Melestarikan Warisan Leluhur Dan Memperingati HUT RI Ke-79 Pemdes Tanjungrejo Gelar Festival Makanan Dan Minuman Khas(Uler-Uler Dan Dawet Rasbilreng)

PJ.Kades Tanjungrejo dan Ibu Camat (ketua TP.PKK) Kecamatan Madiun Foto bersama dengan para pemenang lomba makan dan minuman khas Desa Tanjungrejo 

Meriahkan HUT RI Ke-79 Pemdes Tanjungrejo Gelar jalan sehat  

MADIUN BERITA-1.COM;Dalam rangkan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-79 dan dalam rangka melestarikan makanan dan minuman Tradisional, Pemerintah Desa Tanjungrejo  mengelar acara festival makanan dan minuman khas dan jalan sehat, Minggu (18/08/2024).

Acara dipusatkan di Griya Limas Balekambang Desa Tanjungrejo.Tampak hadir dalam acara tersebut Camat Madiun Hariono beserta ibu penggerak PKK tingkat Kecamatan Madiun,Pj.Kepala Desa Tanjungrejo Sujono dan perangkat desa serta seluruh masyarakat Desa Tanjungrejo.

Menurut Hariono (Camat Madiun), nama Griya Limas Balekambang dulunya  tempat tersebut merupakan rawa yang cukup dalam,dan tempat ini sering terjadi banjir sehingga tempat ini seperti mengambang.

"Tempat ini dulunya rawa yang cukup luas dan sering terjadi banjir, Alhamdulillah sekarang tempat ini sudah dibangun dan kedepannya tempat ini kita jadikan sebagai tempat transit untuk para wisatawan yang akan berkunjung ke Desa Tanjungrejo,"kata Hariono.


Sementara itu Pj.Kepala Desa Tanjungrejo Sujono mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memeriahkan HUT RI yang ke-79 dan untuk melestarikan kembali makan khas Desa Tanjungrejo yaitu uler-uler dan dawet rasbilreng (beras kambil/ kelapa goreng) yang sekarang ini hampir terlupakan oleh kemajuan jaman.

Dilihat dari filosofinya makanan uler-uler ini memiliki makna tolak bala,

"Jadi jaman nenek moyang kita dulu disaat padi mulai mengisi,mereka membuat uler-uler dan membawanya ke sawah dengan mengadakan doa-doa tertentu, sehingga gangguan hewan liar seperti uler tidak menyerang sawah mereka,"jelas Sujono.

Disamping itu kita ingin mengenalkan makanan makan khas uler-uler ini kepada generasi muda sekarang agar mereka bisa mengenal dan melestarikan makanan khas peninggalan nenek moyang kita dahulu.

"Kita akan buat makan uler-uler ini untuk di patenkan di tingkat kabupaten menjadi makan khas Desa Tanjungrejo,"ucapnya.

Dia menambahkan, kedepannya menjadikan Desa Tanjungrejo sebagai Desa Wisata.Pihaknya sudah berkolaborasi dengan lembaga adat untuk mengangkat kembali tradisi lama.

"Diharapkan festival makanan khas ini dapat menumbuhkembangkan diversifikasi bidang boga dan melestarikan kuliner nusantara khususnya makanan khas Desa Tanjungrejo serta promosi makanan khas untuk menarik kunjungan wisatawan,”pungkasnya.(kei)

Previous Post Next Post

View: