Tumpukan jerami yang di bakar di pinggir jalan raya Bulaktimun |
Ngawi Berita-1.com- Pemerintah desa Ketanggung beserta jajarannya terkesan lambat dan masa bodoh dengan limbah jerami yang disebabkan oleh panen raya yang ada di desa Ketanggung kecamatan Sine kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Jerami yang menumpuk di jalan raya Bulaktimun sampai Ketanggung malah dibakar yang asapnya mengganggu pengguna jalan yang mengakibatkan rawan kecelakaan apa lagi di jalan raya tersebut ada pengecoran jalan, yang parahnya lagi jerami yang habis panen raya tersebut di masukkan ke aliran sungai yang mengakibatkan meluapnya air ke mana mana kemungkinan akan mengakibatkan jebolnya talut penahan tanah yang ada di irigasi tersebut.
Pada hari minggu tanggal 7 juli 2024 media BERITA-1.COM datang kelokasi pembuangan jerami di dukuh Pohbebek desa Ketanggung dan langsung klarifikasi dengan kepala desanya bahwa ada jerami yang di buang di saluran sungai yang mengakibatkan meluapnya air sungai ke jalan raya dan persawahan juga merusak tanggul penahan tanah yang ada di wilayah dukuh Pohbebek desa Ketanggung tersebut tetapi dari masalah tersebut kepala desa Ketanggung Srijoko menanggapinya terkesan dingin dan sampai berita ini dirilis belum ada tindakan sama sekali.
Dan kami berusaha klarifikasi tentang masalah tersebut kepada Bapinsa yang bertugas di desa Ketanggung langsung mendapatkan respon turun kelokasi dan berusaha menyampaikan masalah pembuangan jerami hasil panen raya tersebut kepada kepala desa, BPD hippa juga Gapoktan desa Ketanggung termasuk petani yang ada di desa Ketanggung di adakan pembinaan terkait masalah yang dihadapi oleh para petani dan pengguna jalan terutama pembuangan jerami.
Tapi sangat di sayangkan penelusuran awak media dilokasi sepanjang desa pembinaan dan peringatan dari Babinsa juga tokoh masyarakat terkesan diabaikan gak ada tindakan dari perangkat desa atau Gapoktan Hippa juga petani dari desa Ketanggung yang berusaha membersihkan jerami yang ada di sungai atau saluran air tersebut.
( C.ROVIEK.S )