Acara pembukaan Job Fair di Pendopo Ronggo Djuemeno Caruban Madiun |
PJ.Bupati melihat melihat langsung pendaftaran peserta pencari kerja |
Pembukaan Job Fair Kampung Pesilat Siap Kerja di tandai dengan penekanan tombol sirine oleh PJ.Bupati Madiun dan Kapala Dinas Tenaga Kerja Imam Nurwedi |
Madiun Berita-1.com-Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Menggelar "Job Fair Kampung Pesilat Siap Kerja" pada Selasa, (23/07/2024).
Acara digelar di Pendopo Ronggo Djuemeno Caruban Madiun dan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Madiun Tontro Pahlawanto.
Dalam sambutannya Pj Bupati Madiun mengatakan,pelaksanaan job fair ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Madiun dalam upaya memfasilitasi dan mempertemukan antara pencari kerja dengan pemberi kerja, dengan tujuan dapat mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
Melalui job fair ini,Tontro berharap para pencari kerja dapat mengetahui secara langsung informasi lowongan pekerjaan yang ada,dan pihak perusahaan dapat memanfaatkan job fair ini untuk menyerap tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun Imam Nurwedi menyampaikan, ketersediaan lapangan kerja merupakan salah satu target yang harus dicapai dalam mengatasi masalah pengangguran.
Dijelaskan Job Fair kali ini diikuti oleh 31 perusahaan dari dalam dan luar Kabupaten Madiun ,tersedia 3000 lebih lowongan pekerjaan untuk lulusan SMA sederajat, Diploma 3 dan Sarjana.
Hingga kemarin tercatat sekitar 4.500 orang sudah melakukan registrasi online untuk mengikuti Job Fair ini,25 persen pencari kerja dari Kabupaten Madiun.
"Kami berharap kepada pencari kerja dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan lowongan pekerjaan ini dapat di isi oleh warga Kabupaten Madiun,"ucap Imam.
Lebih lanjut Imam mengatakan, bahwa angka pengangguran di wilayah Kabupaten Madiun tergolong tinggi.Menurut data yang dirilis dari pusat statistik per Agustus 2023 tingkat pengangguran terbuka sebesar 5.14 persen.
Untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut, pihaknya akan terus mengadakan pendidikan dan ketrampilan.
"Melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan, individu dapat meningkatkan kualifikasi yang membuat mereka lebih berdaya saing di pasar kerja", pungkasnya.(red/tie)