Foto Acara Gerakan Tanam Cabai Di Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun |
PJ.Bupati Madiun Didampingi Sumanto Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab.Madiun menyerahkan bantuan tanaman cabai secara simbolis kepada KWT |
Madiun Berita-1.com-Pemkab Madiun melalui Dinas Pertanian dan Perikanan melakukan Gerakan Tanam Cabai dengan menyalurkan bantuan bibit cabai kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan TP PKK Kabupaten Madun.
Hadir dalam acara tersebut, PJ.Bupati Madiun Tontro Pahlawanto,TP PKK dan Pokja III, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala OPD selaku anggota TPID,Muspika kecamatan Sawahan,PPL Kecamatan Sawahan, Balerejo,Jiwan dan Madiun, kelompok wanita tani(KWT),,serta tamu undangan lainnya.
Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh PJ.Bupati Madiun Tontro Pahlawanto di pendopo Kecamatan Sawahan Sabtu (9/3/2024).
Sumanto Kadin pertanian dan perikanan kab.Madiun |
Usai penyerahan bantuan,Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto menyebutkan bahwa, bantuan bibit tanaman cabai diberikan serentak kepada seluruh KWT di 15 kecamatan se-kabupaten Madiun.
“ Hari ini, penyerahan bantuan diberikan secara simbolis kepada 23 KWT Kecamatan Sawahan, Balerejo, Madiun dan Jiwan,"ungkapnya.
Selanjutnya bantu tanaman cabai akan diberikan ke 34 KWT Kecamatan Saradan,Pilangkenceng,Balerejo Jiwan,Mejayan dan Wonoasri,masing-masing KWT menerima 350 bibit cabai.
Dan 37 KWT di Kecamatan Kebonsari, Dagangan,Geger, Kebonsari ,Dolopo, Wungu,Kare, Gemarang, Madiun dan Jiwan.Mendapat bantuan berupa benih cabai 228 bungkus,pupuk NPK 5.700 kg dan musla plastik 152.
"Total penerima bantuan 71 KWT,"tandasnya.
Sumanto juga menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan, memberikan pemanfaatan peran PKK , meningkatkan ketahanan pangan keluarga,lingkungan/KWT serta meningkatkan produksi cabai di Kabupaten Madiun.
Menurutnya,Penen cabai kabupaten Madiun tiap tahunnya rata-rata 293.5 ton pertahun,namun produksi ini masih kurang jauh dibandingkan dengan kebutuhan cabai masyarakat,hal ini disebabkan adanya perubahan iklim dan serangan organisme pengganggu tanaman (opt).
Sumanto berharap agar hasil panen cabai berlimpah, KWT dan TP PKK penerimaan bantuan agar dapat mengikuti arahan dan bimbingan dari PPL dan POPT setempat.
Sementara itu PJ Bupati menyampaikan Gerakan Tanam Cabai bertujuan menggerakkan masyarakat untuk menanam cabai minimal sebanyak 10 (sepuluh) pohon untuk 1 (satu) rumah di lahan pekarangan masing-masing, baik ditanam langsung di lahan pekarangan atau dengan menggunakan media polibag, pot, ember bekas.
Diharapkan bantuan tersebut dapat memunculkan kemandirian pangan di kab Madiun,dalam artian, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan cabai sendiri ke depannya, mengingat saat ini harga cabai sedang tinggi.
"Kita terus dorong seluruh masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya komoditas hortikultura, salah satunya adalah tanaman cabai,” kata Tontro.
Tontro mengungkapkan jika gerakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI yang mengintruksikan seluruh kepala daerah untuk mengendalikan inflasi. “Program menanam cabai ini menjadi salah satu upaya dalam menekan laju inflasi, mengingat komoditas cabai menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi,”pungkasnya.(red Berita-1.com)