Madiun,berita-1.com- Sebelumnya di beritakan tentang unggahan akun media sosial Facebook bernama Anggara Arts tentang mahalnya tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di sertai dengan foto kwitansi dengan judul "Pelanggan PDAM Tirta Darma Purabaya Kabupaten Madiun Curhat di Medsos, Tentang Mahalnya Tarif Pelanggan" Selasa, 06/06/2023.
Menanggapi postingan dan berita tersebut, Direktur Utama PDAM Tirta Darma Purabaya Sumariyono mengatakan, jika pembayaran yang di pungut oleh PDAM sudah sesuai dengan terameter dan meter pelanggan.
"Jumlah yang di tagihkan tersebut sudah sesuai dengan terameter sistem yang ada di PDAM, jika ada pembekakan pembayaran, hal tersebut juga di karenakan adanya penundaan pelanggan dalam membayar setiap bulan atau ada kebocoran air yang menetes melalui kran yang di miliki pelanggan tanpa pelanggan ketahui sebelumnya".Tegas Direktur
Selain itu ia juga menyampaikan, jika pelanggan ada kecurigaan dalam total tagihan atau kerusakan saluran serta keluhan, pelanggan bisa langsung menyampaikan hal tersebut kepada kepala unit di wilayah masing-masing. Dikabupaten Madiun sendiri ada 14 kepala unit di wilayah Kabupaten Madiun untuk melayani para pelanggan atau bisa mengakses web bisnis PDAM. Dalam web tersebut pelanggan bisa mengakse fitur-fitur dan melaporkan keluhanya.
"Pelanggan tidak perlu resah terkait keluhan atau permasalahan yang di alami, pelanggan bisa menghubungi petugas unit yang ada di masing-masing wilayah, di Kabupaten Madiun sendiri ada 14 kepala unit yang siap melayani para pelanggan,situs web bisnis PDAM juga kita sediakan untuk memenuhi keluhan para pelanggan,jadi tidak perlu menyampaikan keluhan di jejaring media sosial "Terangnya kepada berita-1.com.
Tak hanya itu, pihaknya juga berharap, hubungan PDAM dengan pelanggan jangan sampai ada sekat serta permasalahan. Pihaknya terbuka dan sangat bisa memberikan kebijkan kepada seluruh para pelanggan.
"Kami sangat menjaga hubungan baik kepada pelanggan, pelangan-pelanggan itulah yang menjadi mitra utama kami, jika ada permasalahan mereka (pelanggan) bisa menghubungi unit-unit yang kami sampaikan tadi atau bisa langsung datang ke kantor PDAM" Tutupnya.
Penulis : Puguh Setiawan