Mamuju Utara Sulbar 04/02/2023
Jalanan yang menjadi urat nadi perekonomian warga extransmigrasi yang menghubungkan antara kecamatan Tamarunang dan kecamatan Sarudu , keadaannya sangat memperihatinkan dan nyaris tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat bahkan tidak jarang terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jatuh dalam membawa hasil pertaniannya , terutama pada waktu musim hujan akibat lubang bekas yang dilewati mobil semakin dalam dan tambah rusak.
Kerusakan jalanan ini sudah lama dikeluhkan oleh warga dari dua kecamatan tersebut , terutama terhadap warga dua desa yang berdekatan yaitu Desa Sapta najaya dan Desa Bulu Mario.
Sejak dibukanya daerah ini menjadi pemukiman Transmigrasi 30 tahun lalu , sampai sekarang ( 2023 ) jalanan yang menghubungkan dua desa tersebut tidak pernah mendapatkan perbaikan yang standar secara keseluruhan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Utara , hal ini mengakibatkan terhambatnya pendistribusian hasil perkebunan & pertanian dan kegiatan warga yang lain di wilayah tersebut menjadi tidak berjalan lancar.
," Kalau di perbaiki jalanan ini lewat Anggaran Dana Desa ( ADD ) pasti tidak akan cukup karena panjang & luas disamping itu.... ini kaan , bukan jalan desa tapi jalan Kabupaten ," Cloteh salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Melihat kondisi yang semakin menghawatirkan ini , Babinsa Desa Bulu Mario ( Serda Pasong ) mengambil inisiatif dengan mengajak warga masyarakat bergotong royong untuk menimbun dan mengeluarkan air di setiap lubang jalanan yang tergenang walaupun jauh dari cukup karena takut jalanan ini akan bertambah rusak tidak bisa dilewati sama sekali oleh pengguna jalan yang lalu lalang.
," Kami mengajak kepada warga kedua desa ini untuk bergotong- royong menimbun jalan walaupun hanya seadanya dan jauh dari cukup , terutama terhadap lubang yang dalam , karena kalau musim hujan ketika tergenang air kita tidak bisa bedakan mana yang dalam dan tidak ," ungkap Babinsa Serda Pasong dari Kodim 1427 Pasangkayu ini.
Kondisi Jalanan yang dijadikan sebagai jalan poros untuk menghubungkan desa yang ada di kecamatan Tamarunang dan desa-desa di kecamatan Sarudu ini diperparah dengan curah hujan tinggi yang membuat jalanan semakin bertambah dalam dan hancur.
Warga berharap agar pemerintah Daerah dapat memperbaiki secepatnya.
Sampai berita ini diturunkan oleh awak Media , Dinas PUPR , Kabupaten Pasangkayu belum dapat dihubungi. ( Red.H.M )